Jumat, 23 Mei 2014

Mengaku Dewasa 
Mereka menganggap aku seperti anak kecil, anak kecil yang main hanya dengan itu-itu saja. tapi mengapa mereka yang mengaku dewasa hanya karena memilki teman banyak sikapnya jauh lebih kekanak-kanakan. Selayaknya orang dewasa seharusnya mereka merangkul atau mengajak anak-anak kecil itu bermain bukan mencaci, menyidir, menghardik anak kecil itu. dewasa seperti apa itu ? apakah dengan memiliki banyak teman itu dikatakan dewasa ? 
Kalau mereka anggap dengan mempunyai teman banyak dikatakan dewasa tapi banyak ko anak-anak yang mempunyai jauh lebih banyak teman. Menurutku dewasanya seseorang bukan dilihat dari banyaknya mereka mempunyai teman tapi bagaimana melihat dan dapat memilih baik dan buruk, salah dan benar, dan baik dalam bertindak.
Alasan mereka bermain dengan itu saja karena dia tahu bahwa dari sekian banyak temannya hanya ada beberapa orang yang BENAR-BENAR TEMAN dan teman tidak baik untuk apa didekati cukup berteman sekedarnya saja. Seperti pepatah yang mengatakan "kalau kita bermain dengan tukang ikan kita akan mendapatkan bau amisnya, ketika kita bermain dengan tukang minyak wangi kita akan mendapatkan wanginya" dan menurutku ketika aku bermain dengan orang tidak baik aku akan mendapatkan keburukan atau ketidak baikan.