Hubungan
Globalisasi dan Bidang Pendidikan
Globalisasi
berasal dari kata “global” yang berarti keseluruhan atau sessuatu hal yang
berkaitan dengan dunia. Globalisasi adalah suatu proses secara keseluruhan
dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas
yang mengikat secara nyata sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Dalam
era globalisasi persaingan semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya
komunikasi dan keterbukaan antar negara akibat dari tidak ada batas antar negara.
Globalisasi
mempunyai ciri-ciri yaitu globalisasi didukung oleh kecepatan informasi,
kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan
organisasi dan manajemen yang tangguh, globalisasi telah melampaui batas
tradisional geopolitik, terdapat saling ketergantungan antar negara, pendidikan
merupakan bagian dari globalisasi.
Globalisasi
didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan
komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh, maksudnya
teknologi, transportasi, dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Di era globalisasi teknologi dan transportasi tiap hari mengalami perubahan
yang lebih canggih, selain itu pada era
globalisasi seseorang berkomunikasi tidak harus tatap muka secara langsung tapi
dapat dilakukan dengan jarak yang jauh dan bisa melihat seseorang yang ingin
kita ajak berkomunikasi.
Globalisasi
telah melampaui batas tradisional geopolitik maksudnya tidak ada lagi batas
wilayah antar negara, kapan dan siapapun bisa bolak-balik ke negara manapun
dalam sehari saja contohnya seseorang pagi bekerja di Indonesia siang di
Singapore dan malam kembali lagi ke Indonesia itu diakibatkan globalisasi telah
melampaui batas tradisional geopolitik.
Terdapat
saling ketergantungan antar negara maksudnya negara satu dengan negara yang
lain saling membutuhkan dalam berbagai aspek contohnya Indonesia dan India,
India membutuhkan kelapa sawit sedangkan Indonesia membutuhkan teknologi dari
India.
Pendidikan
merupakan bagian dari globalisasi maksudnya pendidikan di seluruh belahan dunia
akan mengalami perubahan amat mendasar di era globalisasi. Hal ini terjadi
karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai semakin kencangnya
arus globalisasi. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan
pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Sehingga pendidikan
harus ditingkatkan menjadi agar dapat menghadapi tantangan globalisasi. Dalam
rangka meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di segala bidang, khususnya
mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya manusia. Indonesia
sering mengikuti olimpiade bertaraf Internasional. Selain itu dapat juga dibuktikan
dari kutipan berita yang menyatakan bahwa universitas-universitas
di Eropa memerlukan lebih banyak
mahasiswa Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama Uni-Eropa-Indonesia. Menurut Viault, di sela-sela Pameran
Pendidikan Tinggi Uni-Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) di
Jakarta, “Saat mereka lulus dan kembali ke Indonesia, mereka akan memperkuat
hubungan Uni-Eropa dengan Indonesia”.
Untuk membantu para mahasiswa Indonesia agar dapat
melanjutkan sekolah ke negara Eropa, negara Eropa mengadakan event di Indonesia
yaitu European Higher Education Fair (EHEF). Pameran EHEF melibatkan 115
institusi pendidikan dari 15 negara di Eropa. EHEF
2013 diadakan Uni-Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta didukung British Council (Inggris), Campus France IFI
(Perancis), DAAD (Jerman), dan Nuffic Neso (Belanda).
Event ini diselanggarakan
untuk menawarkan banyak sekali beasiswa, tentu untuk anak-anak yang pandai agar
jangan takut untuk melanjutkan sekolah.
Hal ini disambut baik oleh pemerintah Indonesia selain bisa bekerjasama,
Indonesia juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan anak
bangsa yang memiliki kualitas unggul khususnya dalam bidang pengetahuan,
wawasan dan tentunya berakhalak mulia, sehingga mampu mempersiapkan generasi
muda untuk menjadi manusia yang rasional dan berpartisipasi kepada dunia.
Dari berita yang didapat dapat disimpulkan bahwa untuk
mengahadapi persaingan global yang semakin ketat dibutuhkan pendidikan yang
bermutu tinggi sehingga dapat mencetak generasi-generasi muda yang berkualitas
sehingga mampu bersaing didunia bukan lagi bekerja sebagai budak di negara
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar