Sabtu, 19 Oktober 2013


Hubungan Globalisasi dan Bidang Pendidikan
Globalisasi berasal dari kata “global” yang berarti keseluruhan atau sessuatu hal yang berkaitan dengan dunia. Globalisasi adalah suatu proses secara keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Dalam era globalisasi persaingan semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasi dan keterbukaan antar negara akibat dari tidak ada batas antar negara.
Globalisasi mempunyai ciri-ciri yaitu globalisasi didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh, globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik, terdapat saling ketergantungan antar negara, pendidikan merupakan bagian dari globalisasi.
Globalisasi didukung oleh kecepatan informasi, kecanggihan teknologi, transportasi dan komunikasi yang diperkuat oleh tatanan organisasi dan manajemen yang tangguh, maksudnya teknologi, transportasi, dan komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di era globalisasi teknologi dan transportasi tiap hari mengalami perubahan yang lebih canggih,  selain itu pada era globalisasi seseorang berkomunikasi tidak harus tatap muka secara langsung tapi dapat dilakukan dengan jarak yang jauh dan bisa melihat seseorang yang ingin kita ajak berkomunikasi.
Globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik maksudnya tidak ada lagi batas wilayah antar negara, kapan dan siapapun bisa bolak-balik ke negara manapun dalam sehari saja contohnya seseorang pagi bekerja di Indonesia siang di Singapore dan malam kembali lagi ke Indonesia itu diakibatkan globalisasi telah melampaui batas tradisional geopolitik.  
Terdapat saling ketergantungan antar negara maksudnya negara satu dengan negara yang lain saling membutuhkan dalam berbagai aspek contohnya Indonesia dan India, India membutuhkan kelapa sawit sedangkan Indonesia membutuhkan teknologi dari India.   
Pendidikan merupakan bagian dari globalisasi maksudnya pendidikan di seluruh belahan dunia akan mengalami perubahan amat mendasar di era globalisasi. Hal ini terjadi karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai semakin kencangnya arus globalisasi. Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang semakin ketat. Sehingga pendidikan harus ditingkatkan menjadi agar dapat menghadapi tantangan  globalisasi. Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di segala bidang, khususnya mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya manusia. Indonesia sering mengikuti olimpiade bertaraf Internasional.  Selain itu dapat juga dibuktikan dari kutipan berita yang menyatakan bahwa universitas-universitas di Eropa memerlukan lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk memperkuat hubungan kerja sama Uni-Eropa-Indonesia.   Menurut Viault, di sela-sela Pameran Pendidikan Tinggi Uni-Eropa atau European Higher Education Fair (EHEF) di Jakarta, “Saat mereka lulus dan kembali ke Indonesia, mereka akan memperkuat hubungan Uni-Eropa dengan Indonesia”.
Untuk membantu para mahasiswa Indonesia agar dapat melanjutkan sekolah ke negara Eropa, negara Eropa mengadakan event di Indonesia yaitu European Higher Education Fair (EHEF). Pameran EHEF melibatkan 115 institusi pendidikan dari 15 negara di Eropa. EHEF 2013 diadakan Uni-Eropa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta didukung British Council (Inggris), Campus France IFI (Perancis), DAAD (Jerman), dan Nuffic Neso (Belanda). Event ini diselanggarakan untuk menawarkan banyak sekali beasiswa, tentu untuk anak-anak yang pandai agar jangan takut untuk melanjutkan sekolah. Hal ini disambut baik oleh pemerintah Indonesia selain bisa bekerjasama, Indonesia juga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menciptakan anak bangsa yang memiliki kualitas unggul khususnya dalam bidang pengetahuan, wawasan dan tentunya berakhalak mulia, sehingga mampu mempersiapkan generasi muda untuk menjadi manusia yang rasional dan berpartisipasi kepada dunia.

Dari berita yang didapat dapat disimpulkan bahwa untuk mengahadapi persaingan global yang semakin ketat dibutuhkan pendidikan yang bermutu tinggi sehingga dapat mencetak generasi-generasi muda yang berkualitas sehingga mampu bersaing didunia bukan lagi bekerja sebagai budak di negara sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar