Selasa, 05 November 2013


Batik Indonesia Mencuri Perhatian Dunia
Indonesia memiliki banyak beraneka ragam kebudayaan. Kebudayaan Nasional sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.
Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Kain khas Indonesia ini sangat populer tak hanya di dalam negeri tapi juga sudah melanglang buana hingga ke luar negeri.
Di Indonesia bahkan di dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun. Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Hal ini bisa dibuktikan dari kutipan berita dari www.liputan6.com yang menyatakan bahwa perancang busana asing berharap bisa mendesain batik untuk dipentaskan di ajang internasional. Melihat popularitas yang dimiliki batik Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat (AS) menantang para perancang busana Negeri Paman Sam untuk mendesain corak batik Indonesia sesuai imajinasinya masing-masing.
Seperti yang dikatakan Sekretaris Perusahaan BNI, Tribuana Tunggadewi "Ini adalah bentuk dukungan dalam melestarikan warisan budaya dan pengembangan industri kreatif Indonesia, terutama pelaku usaha kecil dan menengah kreatif,"
Lewat kompetisi desain batik dari perancang AS ini, BNI berharap bisa menjembatani pengembangan industri kreatif batik Indonesia ke pentas dunia. Sekaligus mendorong proses akulturasi budaya batik Indonesia ke dalam keragaman budaya di AS dan negara lain seperti Italia.
Mengambil tema The Spirit of America in the Heritage of Batik, para desainer AS tertantang untuk menyalurkan gaya fashion yang dimilikinya. Setelah melalui serangkaian proses, para juri menetapkan tiga desainer sebagai pemenang American Batik Design Competition 2013, yaitu Donna Backues, artis studio, illustrator dari Philladelphia di urutan pertama dengan tema rancangan “Ring of Fire Lighting the Flame of Liberty “. Pemenang kedua, Anica Buckson pelajar fesyen desainer dari Brighton, Massachusetts dengan desain batik “North Native America”. Dan Ketiga, Christiane Grauert, Associate Professor dari Milwaukee Institute of Art and Design dengan tema desain “Many Faces Many Voices”.
"Ketiganya memperoleh tiket melakukan perjalanan ke kota-kota di Indonesia selama dua pekan (tur ke pengrajin batik) dan mengikuti pameran di Indonesia dan AS," terang Tribuana. Di tanah air, BNI juga menggelar Sayembara Desain Seragam Batik untuk petugas Frontliners perusahaan pelat merah itu. Terkumpul 126 desain batik hasil karya karyawan sendiri. Desain yang menjadi pemenang dalam akan menjadi seragam yang dikenakan pegawai BNI pada setiap minggu genap pertama setiap bulan.
Dari berita tersebut dapat disimpulkan bahwa di era globalisasi tidak hanya kebudayaan barat yang menjadi trend atau mencuri perhatian dunia tapi kebudayaan Indonesia seperti batik juga dapat menjadi mencuri perhatian dunia. Oleh karena itu Batik harus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan dipandang oleh dunia, serta tidak diakui oleh bangsa lain. Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus menghargai dan bangga dengan kebudayaan sendiri. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Bangsa yang maju adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri”. Dari kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar