Batik
Indonesia Mencuri Perhatian Dunia
Indonesia memiliki banyak beraneka ragam
kebudayaan. Kebudayaan Nasional sejak Indonesia merdeka, sehingga kebudayaan
yang ada sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi muda saat
ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu terlihat dan
dipandang oleh negara lain bahwa betapa banyaknya kesenian budaya yang telah
dilestarikan dan dibudayakan oleh bangsa kita.
Indonesia sebagai
bangsa yang plural dengan ragam kebudayaannya mampu menarik perhatian dunia
salah satu warisan budaya tersebut adalah batik. Kesenian batik merupakan seni
membuat motif desain berupa gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi
salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Kain khas
Indonesia ini sangat populer tak hanya di dalam negeri tapi juga sudah
melanglang buana hingga ke luar negeri.
Di Indonesia bahkan di
dunia Internasional batik telah memiliki tempat dihati masyarakat. Yogyakarta
dan Jawa Tengah adalah daerah yang terkenal akan kerajinan produk batiknya. Hal
ini disebabkan oleh sejarah batik tersebut, yang merupakan budaya yang lahir
dari keajaiban-keajaiban kuno di Jawa dan berkembang pesat di daerah tersebut
hingga sekarang. Seiring perkembangan waktu batik menjadi tradisi turun-temurun.
Jadi desain batik juga beragam begitu juga dengan model batik dan kini batik
pun telah beranjak dipakai oleh orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Hal ini bisa dibuktikan
dari kutipan berita dari www.liputan6.com
yang menyatakan bahwa perancang busana asing berharap bisa mendesain batik
untuk dipentaskan di ajang internasional. Melihat popularitas yang dimiliki
batik Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan Kedutaan Besar Republik
Indonesia di Amerika Serikat (AS) menantang para perancang busana Negeri Paman
Sam untuk mendesain corak batik Indonesia sesuai imajinasinya masing-masing.
Seperti yang dikatakan
Sekretaris Perusahaan BNI, Tribuana Tunggadewi "Ini adalah bentuk dukungan
dalam melestarikan warisan budaya dan pengembangan industri kreatif Indonesia,
terutama pelaku usaha kecil dan menengah kreatif,"
Lewat kompetisi desain
batik dari perancang AS ini, BNI berharap bisa menjembatani pengembangan
industri kreatif batik Indonesia ke pentas dunia. Sekaligus mendorong proses
akulturasi budaya batik Indonesia ke dalam keragaman budaya di AS dan negara
lain seperti Italia.
Mengambil tema The
Spirit of America in the Heritage of Batik, para desainer AS tertantang untuk
menyalurkan gaya fashion yang dimilikinya. Setelah melalui serangkaian
proses, para juri menetapkan tiga desainer sebagai pemenang American Batik
Design Competition 2013, yaitu Donna Backues, artis studio, illustrator dari
Philladelphia di urutan pertama dengan tema rancangan “Ring of Fire Lighting
the Flame of Liberty “. Pemenang kedua, Anica Buckson pelajar fesyen desainer
dari Brighton, Massachusetts dengan desain batik “North Native America”. Dan
Ketiga, Christiane Grauert, Associate Professor dari Milwaukee Institute of Art
and Design dengan tema desain “Many Faces Many Voices”.
"Ketiganya
memperoleh tiket melakukan perjalanan ke kota-kota di Indonesia selama dua
pekan (tur ke pengrajin batik) dan mengikuti pameran di Indonesia dan AS,"
terang Tribuana. Di tanah air, BNI juga menggelar Sayembara Desain Seragam
Batik untuk petugas Frontliners perusahaan pelat merah itu. Terkumpul 126
desain batik hasil karya karyawan sendiri. Desain yang menjadi pemenang dalam
akan menjadi seragam yang dikenakan pegawai BNI pada setiap minggu genap
pertama setiap bulan.
Dari berita tersebut
dapat disimpulkan bahwa di era globalisasi tidak hanya kebudayaan barat yang
menjadi trend atau mencuri perhatian
dunia tapi kebudayaan Indonesia seperti batik juga dapat menjadi mencuri
perhatian dunia. Oleh karena itu Batik harus dilestarikan dan dikembangkan oleh
generasi muda saat ini, agar kekayaan kebudayaan yang dimiliki Indonesia selalu
terlihat dan dipandang oleh dunia, serta tidak diakui oleh bangsa lain. Kita
sebagai generasi muda penerus bangsa harus menghargai dan bangga dengan
kebudayaan sendiri. Seperti pepatah yang mengatakan bahwa “Bangsa yang maju
adalah bangsa yang menghargai dan bangga akan kebudayaannya sendiri”. Dari
kebudayaan suatu bangsa dapat dilihat dari kemajuan dan Intelektualitas
masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar