Perencanaan Pembangunan
MRT dan Monorel
Globalisasi adalah Sebuah proses dimana antar
individu / kelompok menghasilkan suatu pengaruh terhadap dunia. Era globalisasi adalah
era dimana kecepatan informasi, kacanggihan, teknologi, transportasi dan komunikasi
semakin kuat, persaingan semakin tajam dan kerterbukaan. Pada Era Globalisasi,
tuntutan akan kemajuan teknologi sangatlah penting. Oleh karena itu kemajuan
teknologi, komunikasi, dan transportasi mau tidak mau akan dirasakan oleh
setiap individu. Maka setiap negara berlomba-lomba membangun pembangunan di
negaranya yang di perkuat dengan kecanggihan tekonologi komunikasi informasi
dan transportasi
Hal ini dapat dibuktikan dari detik.com yang mengatakan bahwa Pemerintah siap menawarkan beberapa proyek
infrastruktur kepada pihak swasta lewat skema Public Private Partnership (PPP).
Dari 27 proyek yang ditawarkan, beberapa proyek masuk dalam sektor
transportasi.
Seperti dikutip detikFinance dari buku Public Private Partnership
Infrastrcuture Projects Plan in Indonesia yang dibuat Bappenas, terdapat 2
proyek Mass Rapid Transit (MRT) dan 1 proyek monorel yang nilainya mencapai
triliunan rupiah.
Pertama, kota Surabaya akan mengembangkan proyek MRT layaknya yang
sedang dibangun di Jakarta. Proyek ini direncanakan dibangun dalam 2 koridor.
Koridor pertama yaitu koridor Utara-Selatan yang direncanakan akan menggunakan
tram sebagai moda transportasinya. Rutenya akan mengikuti jaringan jalan yang
sudah ada. Koridor ini diperkirakan panjangnya mencapai 11,43 km. Stasiunnya
berlokasi di Bulak Area dan Citraland. Sedangkan yang kedua adalah koridor Timur-Barat yang
akan menggunakan moda transportasi monorel. Rutenya akan menggantung (elevated)
di atas jaringan jalan yang sudah ada. Panjangnya akan mencapai 26,9 km, dan
stasiunnya berada di Joyoboyo Terminal dan Perak.
Tram bisa menampung penumpang sampai 200 orang, sedangkan kapasitas
monorel bisa mencapai 400 orang. Investasi untuk membangun proyek ini
diperkirakan mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 11 triliun. Proyek kedua adalah monorel di
Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah Provinsi Sumsel berencana membangun
monorel sebagai bagian dari transportasi massal dengan kapasitas medium, dan
tak terlalu besar. Proyek ini akan
terbagi menjadi 4 koridor. Di mana koridor pertama rutenya mencakup Masjid
Agung-Jakabaring-Lingkar Selatan. Koridor kedua mencakup Prameswara-Unsri
Bukit-Kapten Rivai-Veteran-Perintis Kemenrdekaan-RE Martadinata-Mayor Zen.
Koridor ketiga mencakup Demang Lebar Daun-Basuki Rahmat-R Sukamto-Abdul
Rozak-Patal Pusri. Sedangkan koridor 4 mencakup Bandara Sultan Mahmud
Badaruddin II-Masjid Agung. Dalam sehari diperkirakan monorel ini bisa
mengangkut 100.000 orang penumpang.
Dari berita di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia sedang gencar-gencarnya
membangun pembangunan kota dengan transportasi yang modern dengan kemajuan
teknologi transportasi sebagai salah satu cara mengatasi kemacetan dan agar
tidak ketinggalan dengan transportasi negara lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar